Keluarga
Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah dengan
memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”.
Tahun
1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke Jakarta
dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di
Jakarta.
Awalnya,
datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat.
Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-orang yang
ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh
terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di
pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara
kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil bak
terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah
selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di
Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya
muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas kedalam botol yang
sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena
selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya
dimasak seperti cara sebelumnya.
Tahun
1969, diputuskan untukmenjual minuman tehdalam kemasan botol secara massal
dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Tehbotol” diambil dari tehseduh merek ”TehCap
Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro” dari nama
keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”
Teh
botol sosro merupakan minuman teh
siap minum dalam kemasan botol pertama kali
di indonesia bahkan di dunia. Produk teh botol sosro di ini diproduksi oleh PT.
Sinar Sosro.
Dengan
produk unggulannya yaitu The Botol Sosro kemasan beling atau sering disebut
returnable glass bottle (RGB) yang dilucurkan sejak tahun 1974
TAHAP PERKENALAN
Dari
awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan
seperti supir dan pejalan kaki. Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini
memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah
kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba
untuk dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis
dan tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh
botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es pada titik-titik
penjualannya.
Pada
masa-masa awal peluncurannya, teh botol Sosro tidak banyak dilirik oleh
konsumen. Mereka justru menganggap aneh produk ini karena kemasan botol dan
penyajian dinginnya. Namun sosro tidak patah arang. Perusahaan ini terus
mengedukasi pasarnya melalui iklan-iklan di berbagai media dan promosi-promosi on
the spot. Perlahan tapi pasti produk teh botol Sosro mulai mendapatkan tempat
di hati konsumen Indonesia. Terlebih ketika slogan “Apapun makannya, minumnya
Tehbotol Sosro” dimunculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang sesama produk
teh namun juga produk minuman secara keseluruhan.
Pada
waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga
tidak lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang
yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga
memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan
botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.
Sosro
melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa
aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena
pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum
teh yang disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro
membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan
botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing
dengan kompetitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh
akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini
menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
TAHAP
PERTUMBUHAN
Dengan itu banyak sekali
konsumennya, dengan meningkatnya pangsa pasar yg didapatnya, bnyak sekali
perusahaan yang tergiur untuk meluncurkan produk teh, dengan semakin
bermunculan produk teh-teh lainnya serta semakin banyaknya pesaing PT. Sinar
Sosro melakukan berbagai macam inovasi dengan meluncurkan less sugar yang
rendah kalori, dan dimaksudkan untuk para penderita diabetes,dsb. Serta
berbagai macam bentuk kemasan yaitu
·
Kemasan botol beling, volume 220 ml
·
Kemasan kotak (Tetra Pak), volume 200 ml, 250
ml, 330 ml dan 1 Liter
·
Kemasan botol plastic PET 450 ml, 500 ml
·
Kemasan pouch 150 ml
Langkah
yang dilakukan Tehbotol Sosro diantaranya adalah dengan mengubah tag
line menjadi: “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro.” Kampaye baru
yang dibuat tahun 2002, terlihat berbeda dan menggeser objek target pasar,
bukan lagi remaja, tapi keluarga.
Selain
memperkenalkan tema baru Apapun makannya, minumannya Teh Botol Sosro, Teh Botol
Sosro juga menggencarkan program promosi. Salah satunya yang terkenal dengan
program promosi Struk Rejeki Teh Botol. Kegiatan yang dilangsungkan September
2004 ini, merupakan bentuk lain strategi kampanye dengan target audiens
konsumen Teh Botol Sosro. Program ini bertujuan mengapresiasi konsumen dengan
undian berhadiah.
TAHAP
KEDEWASAAN
Teh
Botol Sosro merupakan sebuah contoh merek yang telah dikembangkan dan
dipertahankan selama puluhan tahun. Bermula sebagai adopsi dari merek teh
melati produksi keluarga Sosrodjojo, yang kemudian dikembangkan sehingga
menjadi sebuah merek yang sangat dekat dengan pelanggan melalui strategi-strategi
yang dilakukan. Hasil dari usaha itu adalah hingga kini Sosro menjadi pemimpin
dalam kategori teh dalam botol, bahkan dapat bersaing dengan perusahaan
multinasional yang ikut bermain dalam kategori ini.
Brand
Equity dari Sosro telah terbentuk melalui proses yang panjang. Sosro telah
berhasil mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan brand
equity yang kuat. Beberapa hal yang dapat dicermati dalam pembentukanbrand
equity ini adalah :
·
Brand Awareness yang dimiliki Teh
Botol Sosro dapat dikatakan telah memasuki tingkatan top of mind. Hal ini
dapat dilihat dari Teh Botol Sosro dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori
teh siap minum dalam kemasan botol.
·
Perceived Quality dari Teh Botol
Sosro telah terbukti selama puluhan tahun. PT. Sinar Sosro telah berhasil
menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen.
·
Brand Association dari Teh Botol
Sosro kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang menyebut teh botol kemudian yang
menjadi maksud dari teh botol itu sendiri adalah Teh Botol Sosro.
·
Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro
juga kuat. Ini merupakan hasil dari pengembangan saluran distribusi, menjaga
kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan dengan jargon “Apapun makanannya,
minumannya Tehbotol Sosro”.
Hasil
dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Sosro yaitu
memudahkan PT. Sinar Sosro untuk melakukan pengembangan pasar, seperti misalnya
dengan mengenalkan produk Fruit Tea untuk kalangan muda dan Tebs untuk
pengkonsumsi minuman berkarbonasi. Selain itu PT. Sinar Sosro juga
menikmati profit margin yang lebih besar, yang terlihat
dari profit margin antara agen dan distributornya.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar